doa terbangun di malam hari

Syubbannews.com >>> Sahaba fillah yang di Rahmati Allah swt, terkadang atau sering kita terbangun di malam hari.  Terdapat amalan sunnah yakni membaca doa pada saat kita terkejut/terkaget dan terbangun dari tidur pada malam hari. Doa ini cukup pendek dan mudah dihafal serta secara umum sudah sangat familiar bagi kita selama ini. 

Jika doa ini dibaca dan kemudian orang tersebut meminta ampunan, maka akan diampuni oleh Allah. Jika setelah membaca doa ini dia berdoa memohon sesuatu kepada Allah, maka akan dikabulkan doanya oleh Allah. Dan jika dia berwudhu kemudian melaksanakan sholat, maka sholatnya akan diterima oleh Allah. 

Masya Allah, amalan sunnah yang berupa doa ini merupakan berkah bagi kita untuk semakin menyempurnakan amalan-amalan ibadah kita.Ada sebuah do'a yang di panjatkan oleh kita kepada Allah swt ketika terbangun di malam hari yaitu : 

"Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allâh Azza wa Jalla ; Maha suci Allâh ; Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh ; Allâh Maha besar ; Tidak ada kemampuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allâh."


(Kemudian setelah itu berdoa dan bermunajat kepada Allâh Azza wa Jalla sekehendak hatinya)

Faidah :

Doa ini dibaca saat terbangun, sebelum melakukan aktifitas apapun.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam menjelaskan bahwa barangsiapa terbangun dari tidurnya di malam hari lalu membaca doa di atas, kemudian setelah itu dia berdoa atau memohon ampun, niscaya doanya akan diijabah oleh Allâh Azza wa Jalla dan jika dia bangun berwudlu lalu mengerjakan shalat, maka niscaya shalatnya diterima oleh Allâh Azza wa Jalla.


Ibnu Batthal rahimahullah mengatakan bahwa seyogyanya orang yang telah sampai kepadanya hadits ini untuk mengamalkannya dan mengikhlaskan niatnya dalam mengamalkannya


Ketika menjelaskan hadits ini, al-hafizh Ibnu Hajar rahimahullah membawakan sebuah faidah yang menarik seputar perhatian terhadap dzikir ini. Dari Abu Abdillah al-farabri rahimahullah , salah seorang yang meriwayatkan hadits dari Imam al-Bukhâri, dia mengatakan, “Saya membaca dzikir ini ketika aku terbangun, kemudian setelah itu aku tidur. Dalam tidur itu, aku didatangi oleh seseorang dan membacakan ayat:


وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ


Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang Terpuji. [Al-Hajj/22:24]


(Diangkat dari Fiqhul Ad’iyati wal Adzkâr, Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin al-Badr, 3/80)

Post a Comment

أحدث أقدم